Faktor-faktor yang Menjadi Pertimbangan untuk Memilih Badan Usaha
Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan kita untuk memilih bentuk badan usaha:
A. Jenis Usaha yang Dijalankan
Hal pertama dalam menentukan jenis usaha. Seseorang harus pintar-pintar memilih jenis usaha yang mengeluarkan modal tidak terlalu besar dengan resiko kerugian kecil.
B. Pihak-pihak yang Terlibat Dalam Kegiatan Usaha
Agar usaha dapat terkordinir dengan baik, seseorang harus menempatkan bagian-bagian sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Pihak-pihak dalam perusahaan besar terdiri dari :
1. Manajemen keuangan
a. Owner (pemilik)
b. Investor
c. Supplier (Pemasok barang)
2. Manajemen SDM
Suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik.
3. Mananjemen Produksi
Merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
4. Manajemen Pemasaran
a. Promotion
b. Price
c. Place
d. Production
C. Besarnya Resiko Kepemilikan Misalnya dalam bidang industri seseorang akan memerlukan alat-alat produksi dan alat-alat produksi itu pun memerlukan perawatan kemudian belum lagi ada barang-barang reject atau cacat dll. Semua itu merupakan resiko yang harus ditanggung dan semaksimal mungkin, harus menekan besarnya kerugian.
D. Besarnya Investasi yang Ditanam Dalam hal ini seseorang harus memperhitungkan modal yang dia miliki, karena modal sangat berpengaruh pada usaha yang akan dijalankan.
E. Peraturan-peraturan Pemerintah
Memperhatikan peraturan-peraturan pemerintah seperti ijin industri, NPWP, akta notaris dan ijin domilisi.
Pada saat ini, orang-orang cenderung merubah bentuk perusahaan mereka, yang dari perseorangan menjadi bentuk Perseroan Terbatas (PT). Hal tersebut dikarenakan usia atau masa hidup dari bentuk usaha ini terjamin secara kontinyu atau dapat bertahan lama dan terus-menerus.
Modal dapat diperoleh dengan lebih mudah karena modal dapat berasal dari hasil penjualan saham perusahaan kepada pembeli saham yang ingin menginvestasikan modalnya kepada perusahaan tersebut. Selain itu, Perseroan Terbatas juga memilki keleluasaan dalam hal mengambil keputusan, baik menentukan arah perusahaan atau hal-hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.
Koperasi lebih cocok dengan bentuk rakyat Indonesia karena koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Hal ini diperoleh dengan adanya pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) kepada para anggotanya. Tujuan koperasi ini membedakan koperasi dengan badan usaha lainnya. Secara umum badan usaha lainnya bertujuan untuk memperoleh keuntungan sebesar- besarnya.
Selain itu juga koperasi memiliki asas kekeluargaan yang cocok dengan bangsa Indonesia yang mengutamakan gotong royong dalam segala hal termasuk dalam memajukan ekonomi. Koperasi memberikan kemudahan bagi setiap anggotanya untuk mengembangkan usahanya sendiri melalui modal yang akan disalurkan oleh koperasi. Hal ini sangat menguntungkan karena seseorang dapat melakukan atau membuat usahanya sendiri melalui dana atau modal yang didapatkan melalui SHU akan diberikan oleh koperasi setelah menjadi anggota.
Namun pada saat ini, bentuk usaha yang paling banyak berkembang pada saat ini adalah bentuk usaha Waralaba atau "Franchise". Franchise atau Waralaba adalah pemilik hak khusus yang telah dimiliki perorangan atau dimiliki badan usaha terhadap sistem atau atau usaha dalam memasarkan barang ataupun jasa yang telah ditawarkan.
Melihat banyak sekali usaha-usaha kecil yang sedang marak di masyarakat pada masa kini. Banyak orang yang mendirikan usahanya lalu mempromosikan usahanya tersebut melalu media sosial, contohnya melalu Instagram. Instagram dapat digunakan untuk meng"upload" foto dan juga menuliskan text mengenai penjelasan foto tersebut. Jadi orang-orang yang mendirikan usahanya tidak lagi susah dalam mempromosikan usahanya tersebut.
Usaha yang paling maju pada saat ini adalah kuliner. Banyak sekali orang yang membuka usaha dalam bidang kuliner, karena melihat dari kebutuhan masyarakat sendiri akan kuliner tersebut dan juga kepuasan seseorang untuk menikmati kuliner yang boleh disediakan oleh usaha tersebut.
Source : http://erpurwita.blogspot.co.id/2010/03/faktor-faktor-yang-menjadi-pertimbangan.html
https://khairunnisafathin.wordpress.com/2011/10/23/mengapa-koperasi-di-indonesia-sulit-berkembang/
https://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusia
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_produksi
http://bisnisi.com/memahami-pengertian-dan-sistem-bisnis-waralaba/
http://hitibe.blogspot.co.id
Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan kita untuk memilih bentuk badan usaha:
A. Jenis Usaha yang Dijalankan
Hal pertama dalam menentukan jenis usaha. Seseorang harus pintar-pintar memilih jenis usaha yang mengeluarkan modal tidak terlalu besar dengan resiko kerugian kecil.
B. Pihak-pihak yang Terlibat Dalam Kegiatan Usaha
Agar usaha dapat terkordinir dengan baik, seseorang harus menempatkan bagian-bagian sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Pihak-pihak dalam perusahaan besar terdiri dari :
1. Manajemen keuangan
a. Owner (pemilik)
b. Investor
c. Supplier (Pemasok barang)
2. Manajemen SDM
Suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik.
3. Mananjemen Produksi
Merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
4. Manajemen Pemasaran
a. Promotion
b. Price
c. Place
d. Production
C. Besarnya Resiko Kepemilikan Misalnya dalam bidang industri seseorang akan memerlukan alat-alat produksi dan alat-alat produksi itu pun memerlukan perawatan kemudian belum lagi ada barang-barang reject atau cacat dll. Semua itu merupakan resiko yang harus ditanggung dan semaksimal mungkin, harus menekan besarnya kerugian.
D. Besarnya Investasi yang Ditanam Dalam hal ini seseorang harus memperhitungkan modal yang dia miliki, karena modal sangat berpengaruh pada usaha yang akan dijalankan.
E. Peraturan-peraturan Pemerintah
Memperhatikan peraturan-peraturan pemerintah seperti ijin industri, NPWP, akta notaris dan ijin domilisi.
Perseroan Terbatas (PT)
PT adalah singkatan dari Perseroan Terbatas yaitu suatu bentuk perusahaan yang dimana modalnya terbagi atas saham-saham, dan tanggung jawab dari para pemegang saham Perseroan Terbatas berdasarkan pada jumlah saham yang dia miliki. Adapun alat-alat atau perlengkapan dari organisasi Perseroan terbatas, yang diantaranya seperti Direksi, Kominsaris dan Rapat umum para pemegang saham.Pada saat ini, orang-orang cenderung merubah bentuk perusahaan mereka, yang dari perseorangan menjadi bentuk Perseroan Terbatas (PT). Hal tersebut dikarenakan usia atau masa hidup dari bentuk usaha ini terjamin secara kontinyu atau dapat bertahan lama dan terus-menerus.
Modal dapat diperoleh dengan lebih mudah karena modal dapat berasal dari hasil penjualan saham perusahaan kepada pembeli saham yang ingin menginvestasikan modalnya kepada perusahaan tersebut. Selain itu, Perseroan Terbatas juga memilki keleluasaan dalam hal mengambil keputusan, baik menentukan arah perusahaan atau hal-hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.
Koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.Koperasi lebih cocok dengan bentuk rakyat Indonesia karena koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Hal ini diperoleh dengan adanya pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) kepada para anggotanya. Tujuan koperasi ini membedakan koperasi dengan badan usaha lainnya. Secara umum badan usaha lainnya bertujuan untuk memperoleh keuntungan sebesar- besarnya.
Selain itu juga koperasi memiliki asas kekeluargaan yang cocok dengan bangsa Indonesia yang mengutamakan gotong royong dalam segala hal termasuk dalam memajukan ekonomi. Koperasi memberikan kemudahan bagi setiap anggotanya untuk mengembangkan usahanya sendiri melalui modal yang akan disalurkan oleh koperasi. Hal ini sangat menguntungkan karena seseorang dapat melakukan atau membuat usahanya sendiri melalui dana atau modal yang didapatkan melalui SHU akan diberikan oleh koperasi setelah menjadi anggota.
Penyebab Koperasi Memiliki Perkembangan yang Lambat
1. Masalah Internal- Kebanyakan pengurus koperasi telah lanjut usia sehingga kapasitasnya terbatas.
- Kebanyakan anggota kurang solidaritas untuk berkoperasi di lain pihak anggota banyak berhutang kepada koperasi.
- Pengurus koperasi juga tokoh dalam masyarakat, sehingga “Rangkap Jabatan” ini menimbulkan akibat bahwa fokus perhatiannya terhadap pengelolaan koperasi berkurang.
- Bertambahnya persaingan dari badan usaha yang lain yang secara bebas memasuki bidang usaha yang sedang ditangani oleh koperasi.
- Karena dicabutnya fasilitas-fasilitas tertentu koperasi tidak dapat lagi menjalankan usahanya dengan baik.
Bentuk Usaha yang Paling Maju Saat Ini
Namun pada saat ini, bentuk usaha yang paling banyak berkembang pada saat ini adalah bentuk usaha Waralaba atau "Franchise". Franchise atau Waralaba adalah pemilik hak khusus yang telah dimiliki perorangan atau dimiliki badan usaha terhadap sistem atau atau usaha dalam memasarkan barang ataupun jasa yang telah ditawarkan.
Melihat banyak sekali usaha-usaha kecil yang sedang marak di masyarakat pada masa kini. Banyak orang yang mendirikan usahanya lalu mempromosikan usahanya tersebut melalu media sosial, contohnya melalu Instagram. Instagram dapat digunakan untuk meng"upload" foto dan juga menuliskan text mengenai penjelasan foto tersebut. Jadi orang-orang yang mendirikan usahanya tidak lagi susah dalam mempromosikan usahanya tersebut.
Usaha yang paling maju pada saat ini adalah kuliner. Banyak sekali orang yang membuka usaha dalam bidang kuliner, karena melihat dari kebutuhan masyarakat sendiri akan kuliner tersebut dan juga kepuasan seseorang untuk menikmati kuliner yang boleh disediakan oleh usaha tersebut.
Source : http://erpurwita.blogspot.co.id/2010/03/faktor-faktor-yang-menjadi-pertimbangan.html
https://khairunnisafathin.wordpress.com/2011/10/23/mengapa-koperasi-di-indonesia-sulit-berkembang/
https://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusia
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_produksi
http://bisnisi.com/memahami-pengertian-dan-sistem-bisnis-waralaba/
http://hitibe.blogspot.co.id
Komentar
Posting Komentar